Turis asal Singapura, Ramya Ragupathi (37), baru saja spa di Ubud saat gempa terjadi pukul 19.45 waktu setempat.
“Saya sedikit terguncang. Gempa cukup intens. Saya merasa benar-benar pusing, dan pada awalnya mengira itu karena pijatan. Tapi kemudian resepsionis menyuruh semua orang keluar dan mengungsi,” katanya.
“Semua tamu hotel berjalan sehingga saya juga. Orang-orang memenuhi jalanan. Petugas meminta orang-orang untuk tidak panik,” kata turis asal Australia, Michelle Lindsay.
Turis lain mengatakan gempa semakin kuat selama beberapa detik sehingga memecahkan jendela dan pintu di bingkai mereka. Lampu bergoyang dan semua staf dan tamu di restoran Ikan Bakar Pesona berlari saat merasakan gempa.
"Saya merasa pusing," kata dokter asal, Singapura Edison Lauw (54).
Selain itu, manajer berita Sky News, Pauliina Purnell, turut mengisahkan detik-detik gempa terjadi. Saat gempa, dia sedang berlibur bersama keluarganya.