CARACAS, iNews.id - Badan pengungsi PBB memperkirakan lebih dari tiga juta orang Venezuela meninggalkan tanah air mereka karena gejolak politik dan ekonomi di sana. Sebagian warga Venezuela terbang ke Eropa, berjalan kaki menuju negara-negara tetangga atau naik bis ke negara-negara seperti Peru dan Cile.
Kurangnya makanan dan kesempatan kerja memaksa Julio Guariman meninggalkan istri dan anak-anaknya di Venezuela.
"Sering saya harus mengatakan sudah makan sehingga istri dan putri saya bisa makan. Setelah itu, saya memutuskan mengambil koper saya dan pergi," ujar Julio Guariman, imigran Venezuela di Argentina.
Julio naik bis yang membawanya ke perbatasan Venezuela-Kolombia. Tanpa uang dan setelah berjalan ratusan kilometer, dia bertemu seseorang yang memberi tumpangan dan membawanya jauh ke selatan.
"Bis terakhir akan berangkat, dan supirnya bertanya kemana saya akan pergi. Saya menjawab akan pergi ke Argentina dan tidak punya uang. Dia mengatakan bisa memberi tumpangan, tapi saya harus duduk di depan. Saya menerima tawaran itu dan dia menurunkan saya di perbatasan dengan Ekuador," ujar Julio.