Kedekatan sosial-budaya Indonesia Cape Malay antara lain terlihat dari penggunaan bahasa seperti kata-kata puasa, buka puasa, lebaran, terima kasih, maulud, mandi. Selain itu ada pua tradisi ratieb yang berakar pada tradisi debus Indonesia.
Syekh Yusuf dianugerahi Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada 1995 dan Afrika Selatan pada 2005. Syekh Yusuf memimpin perjuangan melawan Belanda di Banten dan menginspirasi Nelson Mandela dalam perjuangannya melawan apartheid. Mandela menyebut Syekh Yusuf sebagai salah satu putra terbaik Afrika Selatan.
Dalam Festival Kramat 2025 ini KJRI Cape Town mempromosikan seni budaya, kuliner, serta produk-produk Indonesia. KJRI merangkul WNI dan diaspora Indonesia di Cape Town untuk mendukung kegiatan ini.
Ragam tari yang ditampilkan antara lain Tari Saman (Aceh), Tari Piring (Minangkabau), Tari Dendang Mangkassara (Makassar) dan dendang bersama Maumere. Sementara itu produk-produk unggulan Indonesia yang dipromosikan antara lain batik, Indomie, Kopiko, Geliga dan lainnya.
Dalam program utama (Golden Hour) yang juga siaran langsung dengan radio Voice of the Cape, Konjen RI Tudiono menyampaikan arti penting dan dukungan kepada Kramat Festival sebagai wahana untuk memelihara kedekatan budaya dan tradisi Indonesia, Cape Malay.