KKB di Nigeria diketahui kerap memaksa korbannya masuk jauh ke dalam hutan, menahan mereka hingga berbulan-bulan sambil menunggu pembayaran uang tebusan.
Pada awal bulan ini, geng bersenjata menangkap 286 siswa dan pegawai sebuah sekolah di Kuriga, Negara Bagian Kaduna. KKB juga menangkap 61 orang pada 12 Maret di perkampungan Buda.
Di Dogon Noma, desa lain di daerah Kajuru, KKB menculik 16 orang dari rumah mereka dalam serangan pada Sabtu malam. Warga setempat, Daniel Shamang mengatakan, sampai hari ini mereka belum mendengar kabar apa pun dari para penculik ataupun penduduk desa yang hilang.
Penculikan di sekolah-sekolah di Nigeria pertama kali dilakukan oleh kelompok ekstremis Boko Haram, satu dekade lalu. Pada waktu itu, mereka menangkap lebih dari 200 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok, Negara Bagian Borno.
Akan tetapi, modus tersebut telah ditiru oleh geng-geng kriminal yang tidak memiliki afiliasi ideologis apa pun. Para penjahat menculik warga hanya untuk mendapatakan uang tebusan.
Aksi-aksi penculikan oleh KKB telah menghancurkan para keluarga dan desa-desa di Nigeria. Pasalnya, mereka harus mengumpulkan tabungan mereka untuk membayar uang tebusan. Bahkan, sering juga terjadi warga terpaksa menjual harta benda berharga seperti tanah, ternak, dan makanan mereka demi membebaskan orang-orang tercinta dari tangan para bandit.