Warga lain, Mohammad Kadir Mustafa (62) mengatakan, dia terkejut dengan perkembangan politik yang terjadi.
“Kami berharap adanya perubahan menggunakancara yang baik setelah pemilu lalu. Yang kami inginkan pemerintahan yang bersih dari korupsi. Namun sekarang kita limbung. Kondisi perkembangan politik saat ini merupakan bacaan yang menghibur, tapi tidak bagi saya sebagai orang Malaysia yang bersemangat dan penuh harapan setelah perubahan koalisi yang berkuasa pada 2018," tuturnya.
Mohammad Kadir mengenang saat pemilu pada Mei 2018. Menurut dia, warga Malaysia dengan antusias keluara rumah untuk memberikan suara dengan mengusung harapan adanya perubahan. Namun setelah 2 tahun, kondisinya seperti ini.
"Saya ingat bagaimana orang-orang keluar dan memilih. Kami berharap semuanya bisa kembali seperti semula," ujar pria teknisi kelistrikan itu.
Sementara itu warga lainnya, Ang Kean Thye (47), khawatir gonjang-ganjing politik ini akan berdampak pada perekonomian.