Saat itu dia meminta Bersatu untuk bersabar, menunggu keputusan apakah akan keluar dari koalisi atau tidak. Mahathir ingin menerapkan pendekatan wait and see terlebih dulu sebelum membuat keputusan. Namun langkahnya itu tak disukai politisi Bersatu.
"Sebaliknya, mereka menggebrak meja dan menyuruh saya meninggalkan Pakatan sekarang, dan sepertinya mereka menolak saya," tuturnya.
Saat itu terjadi konflik di koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim. Dia yakin koalisi akan tumbang karena adanya perpecahan antara Bersatu dengan Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar.
Pernyataan tersebut dilontarkan Mahathir untuk menanggapi pidato Raja Malaysia Sultan Abdullah saat membuka sidang parlemen ke-15 pada 13 Februari lalu.
Saat itu Sultan Abdullah mengatakan, kekacauan politik tak akan terjadi di Malaysia jika perdana menteri ketujuh (Mahathir) tidak mengundurkan diri.