Komentari Trump, Hamas: Rakyat Palestina Akan Terus Melawan Selama Hak Tak Dipenuhi

Anton Suhartono
Hamas menegaskan penolakan terhadap rencana Presiden AS Donald Trump yang akan mengambil alih Gaza serta merelokasi penduduknya (Foto: Anadolu)

GAZA, iNews.id - Hamas menegaskan penolakan terhadap rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengambil alih Jalur Gaza serta merelokasi penduduknya.

Juru bicara Hamas Osama Hamdan mengatakan, warga Palestina bertekad untuk mempertahankan hak-hak mereka dan tidak akan menyerah dalam perjuangan yang sudah berlangsung puluhan tahun.

"Jika hak itu diberikan masyarakat internasional kepada mereka, itu akan bagus. Jika tidak, mereka akan melawan," kata Hamdan, kepada Al Jazeera, dikutip Jumat (7/2/2025).

Hamdan melanjutkan, perang melawan Israel selama 15 bulan lebih di Gaza serta tahun-tahun sebelumnya menunjukkan tekad kuat warga Palestina untuk mempertahankan wlayah mereka, apa pun situasinya.

"Setelah 15 bulan agresi Israel, jelas bahwa Anda tidak bisa mengalahkan rakyat Palestina. Bangsa ini telah berjuang untuk hak-haknya yang sah selama lebih dari 75 tahun, dan kami tidak akan menyerah," ujarnya.

Mengenai pernyataan Trump, Hamdan menilai presiden AS lebih mementingkan bisnis real estate ketimbang kemerdekaan Palestina. Apa yang ditawarkan Trump sama sekali bukan solusi bagi warga Gaza.

Dia menegaskan, rakyat Gaza memiliki hubungan yang sangat dalam dengan tanah air mereka, sehingga tak akan meninggalkannya meski hancur lebur akibat serangan Israel.

"Tidak seorang warga pun yang mau menjual tanah ini dan tidak seorang pun mau menerima apa pun (sebagai imbalan)," kata Hamdan, kepada Al Jazeera, menekankan materi tak bisa membayar kecintaan tanah mereka terhadap tanah air.

Dia juga mengkhawatirkan pemindahan seperti diusulkan Trump akan menjadi tren ke depannya. Begitu mudahnya suatu negara menghancurkan negara lain lalu mengusir atau memindahkan penduduknya  ke wilayah lain. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
3 jam lalu

Prabowo–Trump Dijadwalkan Teken Langsung Perjanjian Dagang Akhir Januari 2026

Internasional
21 jam lalu

Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat

Internasional
22 jam lalu

Orang Yahudi di Negara Barat Diminta Pindah ke Israel Pasca-Penembakan Australia

Internasional
1 hari lalu

Nyeleneh, Menteri Radikal Israel Usul Bangun Penjara Dikelilingi Buaya untuk Tahanan Palestina

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal