Israel, kata Anwar, telah melakukan kekejaman, penjarahan, dan perampasan hak warga Palestina sejak lama.
“Yang saya tolak keras adalah narasi ini, obsesi ini, seolah-olah seluruh masalah dimulai dan diakhiri pada 7 Oktober,” tuturnya.
Sementara itu di kesempatan yang sama Scholz menegaskan kembali sikap Jerman bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari serangan Hamas.
Dia juga menegaskan bahwa Jerman mengupayakan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta pembebasan sandera tanpa syarat.
Scholz juga menyerukan upaya untuk mendorong perdamaian jangka panjang serta mewujudkan solusi dua negara.
Sementara itu meski dia dan Scholz berbeda pendapat, masih ada kepercayaan antara Malaysia dan Jerman mengenai isu perang Israel-Hamas, seperti mendorong solusi dua negara.