Rehman menegaskan kekerasan itu tidak akan menyurutkan perjuangan di jalur politik. "Kekerasan tidak bisa menghentikan kami," katanya.
Sementara itu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri. Aksi itu dilakukan karena tidak setuju dengan demokrasi Pakistan.
"Serangan itu sebagai sikap ISIS yang menentang demokrasi," tulis ISIS dalam keterangannya.