Sementara itu, seorang pembantu senior presiden Ukraina, di hari yang sama, Selasa, melaporkan, lebih dari 9.000 warga sipil, termasuk 453 anak-anak, tewas di Ukraina sejak invasi Rusia Februari lalu.
"Kami telah mencatat 80.000 kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Rusia dan lebih dari 9.000 warga sipil tewas, termasuk 453 anak-anak," kata Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina, di Forum Ekonomi Dunia di resor Davos, Swiss.
"Kami tidak akan memaafkan satu (tindakan) penyiksaan atau nyawa yang diambil. Setiap penjahat akan dimintai pertanggungjawaban," katanya.
Dia menegaskan kembali, Ukraina menginginkan pengadilan internasional khusus untuk mengadili para pemimpin politik Rusia. Ukraina juga mengingingkan perbaikan atas kehancuran yang disebabkan oleh invasi Rusia.
Kantor komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, pada hari Senin mengatakan, lebih dari 7.000 warga sipil telah tewas di Ukraina sejak Rusia menginvasi.