NAIROBI, iNews.id - Jumlah korban tewas praktik aliran sesat di Kenya bertambah menjadi 150 orang hingga Kamis (11/5/2023). Para pengikut sekte Gereja Internasional Kabar Baik melakukan puasa sampai meninggal atas seruan pemimpin mereka, Paul Mackenzie, sejak beberapa bulan lalu.
Petugas masih mencari jenazah dengan menggali lahan yang menjadi markas sekte tersebut yakni di Hutan Shakahola, Kilifi.
Kepala kepolisian setempat Rhoda Onyancha, seperti dikutip dari Anadolu, mengatakan sejauh ini pihaknya menerima laporan 594 orang hilang setelah bergabung dengan sekte tersebut.
Petugas sudah mengumpulkan sampel DNA dari 93 keluarga korban untuk mengungkap identitas jenazah. Di samping itu pencarian dan penggalian di Hutan Shakahola masih berlanjut. Penggalian sempat dihentikan beberapa hari karena cuaca buruk, namun kini telah dilanjutkan.
Sementara itu petugas sudah menangkap total 25 orang, termasuk Mackenzie. Polisi masih mendalami kasus ini, termasuk dugaan penjualan organ tubuh manusia. Pasalnya berdasarkan pemeriksaan pada beberapa mayat yang dilakukan sejak pertengahan April diketahui ada organ dalam korban yang hilang.
Ini menimbulkan kecurigaan praktik perdagangan organ manusia.
Sementara itu pengacara Mackenzie membantah kliennya menyerukan para pengikut untuk puasa sampai mati untuk bisa bertemu tuhan. Namun keterlibatannya dalam kasus ini masih didalami.