Korban Tewas Banjir Libya Bertambah Jadi 11.300 Orang, 10.000 Lainnya Masih Hilang

Anton Suhartono
Banjir di Libya telah menewaskan sedikitnya 11.300 orang (Foto: Reuters)

Gelombang setinggi 7 meter pun menyapu permukiman di kota yang padat, termasuk harta benda. Sebagian terbawa arus ke laut.

Banjir menumbangkan banyak pohon, menghancurkan ratusan mobil, bahkan ada yang naik ke balkon lantai 2 gedung. Sebagian besar wilayah kota juga tertutup lumpur.

Kepala Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan, korban jiwa sebenarnya bisa dihindari jika Libya memiliki otoritas pemantau cuaca yang mengeluarkan peringatan.

Dalam makalah penelitian yang diterbitkan tahun lalu, ahli hidrologi dari Universitas Omar Al Mukhtar Libya, Abdelwanees A R Ashoor, mengatakan banjir berulang di sungai musiman merupakan ancaman bagi Derna. Dia menyebutkan lima kejadian banjir dahsyat sejak 1942 seraya menyerukan tindakan segera untuk memastikan pemeliharaan rutin bendungan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

Prabowo Pastikan Hunian Tetap untuk Warga Terdampak Bencana Dibangun dengan Kualitas Baik

Buletin
22 jam lalu

Perjuangan Tenaga Medis Tembus Daerah Terisolasi Pascabanjir Bandang Aceh

Buletin
1 hari lalu

Jembatan Putus, Bantuan Warga Sipinang Anduring Sumbar Disalurkan Gunakan Tali

Buletin
2 hari lalu

Kelangkaan Gas di Banda Aceh, Warga Resah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal