Para ahli mengungkap, korban yang masih terperangkap di bawah reruntuhan dan terpapar suhu -10 derajat Celcius berisiko terserang hipotermia. Mereka mungkin hanya bisa bertahan selama 5 hingga 10 jam dalam kondisi tidak terluka.
Di Gansu, lebih dari 207.000 unit rumah hancur serta hampir 15.000 lainnya ambruk, berdampak pada lebih dari 145.000 orang.
Pemerintah pusat maupun daerah menyiapkan lebih dari 128.000 perlengkapan darurat, termasuk tenda, selimut, lampu dan tempat tidur lipat, untuk korban.
Daerah yang dilanda gempa secara geografis merupakan zona transisi antara dua dataran tinggi, dengan ketinggian berkisar antara 1.800 hingga 4.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gempa bumi biasa terjadi di Gansu, terletak di zona aktif dataran tinggi Qinghai-Tibet. Gempa paling mematikan di China dalam puluhan terakhir terjadi pada 2008 dengan kekuatan 8 Skala Richter. Gempa yang bertitik pusat di Sichuan itu menewaskan hampir 70.000 orang.