CANBERRA, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan di Australia masih berpotensi terjadi hingga beberapa pekan mendatang seiring cuaca panas dan kering serta tiupan angin.
New South Wales dan Victoria merupakan wilayah terparah akibat kebakaran yang sudah meludeskan 8 juta hektare lahan atau seluas pulau Irlandia itu dalam beberapa bulan terakhir.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat melaporkan perkembangan musibah kebakaran di parlemen, Kamis (9/1/2020), mengatakan, korban tewas di berbagai wilayah Australia mencapai 27 orang. Jumlah korban jiwa menurut dia masih mungkin bertambah.
Pasalnya, api yang menjalar di wilayah tenggara Australia diperkirakan akan memburuk karena suhu tinggi dan angin kencang pada Kamis dan Jumat.
Selain itu, lanjut Morrison, 2.131 unit rumah hancur.
"Saya yakin setiap hari, sementara perkiraan kerusakan sedang dilakukan, terutama jumlah korban akan berubah dan akan terus meningkat," katanya, dikutip dari Xinhua.