Presiden juga memerintahkan pasukan keamanan untuk memperketat penjagaan perbatasan serta rute jalan masuk dan keluar berbagai kota.
"Saya juga meminta agar penyelidikan serangan ini diprioritaskan, untuk mengidentifikasi otak dari serangan terorisme ini dan kaki tangan mereka," ujarnya.
Bom mobil diledakkan oleh pelaku yang juga tewas dalam kejadian itu saat upacara promosi calon perwira kepolisian di Akademi Kepolisian Jenderal Francisco de Paula Santander.
Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab, namun jaksa penuntut Nestor Humberto Martinez mencurigai pria bernama Jose Aldemar Rojas Rodriguez sebagai pelakunya.
Menurut Martinez, Rojas Rodriguez masuk ke kompleks akademi sekitar pukul 09.30 wakti setempat mengendarai mobil Nissan Patrol.
Kendaraan pikap itu permah diperiksa pada Juli lalu di Arauco, perbatasan dengan Venezuela. Lokasi itu dikuasai kubu gerilyawan ELN Marxis.