Korut akan selalu dan sepenuhnya mendukung tujuan suci militer dan rakyat Rusia di masa depan serta akan terus memegang teguh kesepakatan kerja sama, melakukan tindakan apa pun didasarkan pada semangat perjanjian kedua negara.
Bulan lalu militer Korea Selatan (Korsel) menyebut Korut mengirim sekitar 3.000 pasukan tambahan ke Rusia pada periode Januari hingga Februari 2025 sebagai dukungan bagi perang Rusia melawan Ukraina.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel menyatakan Korut juga mengirim lebih banyak rudal, peralatan artileri, dan amunisi untuk membantu Rusia. Selain itu Korut bisa meningkatkan pasokan senjata lebih lanjut, bergantung pada situasi perang.
Peralatan militer yang dikirim ke Rusia mencakup sejumlah besar rudal balistik jarak pendek, howitzer 170 milimeter, dan sekitar 220 unit peluncur roket ganda 240 mm.
Sebelumnya Korut telah mengirim sekitar 11.000 personel militer untuk berperang melawan Ukraina, Menurut JCS Korsel, sekitar 4.000 telah terbunuh atau luka.