Parade dimulai di pangkalan udara Seongnam, pinggiran Seoul, memamerkan rudal Hyunmoo, rudal pertahanan L-SAM, jet tempur F-35, serta jet tempur pertama yang dikembangkan di dalam negeri bekerja sama dengan Indonesia, KF-21.
Acara ini digelar saat Presiden Yoon Suk Yeol mengambil sikap keras terhadap Korut. Pameran senjata dan latihan militer dijadikan landasan strategi untuk melawan program nuklir dan rudal Korut yang masih berkembang.
Yoon menjanjikan respons cepat dan luar biasa terhadap agresi apa pun yang dilakukan Korut ke negaranya.
Korsel terakhir kali menggelar parade militer besar pada 2013.