Juru Bicara Kementerian Unifikasi Cha Deok Cheol mengatakan, tidak jelas apakah Korut juga menghancurkan fasilitas lain di lokasi tersebut.
Pemerintahannya sangat menyesalkan pembongkaran sepihak seraya mendesak Korut untuk terlibat dalam pembicaraan guna menyelesaikan status properti Korsel di lokasi tersebut.
Gambar satelit menunjukkan pekerjaan pembongkaran telah berlangsung sejak beberapa pekan lalu.
Pembongkaran terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dua negara menyusul uji coba rudal balistik Korut baru-baru ini. Rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang diluncurkan pada 24 Maret lalu merupakan yang terbesar sejak 2017.