Dia menyebut pengiriman tentara Korut sebagai perkembangan yang berbahaya dan sangat memprihatinkan dan berbahaya.
"Kami sedang berkonsultasi dengan sekutu dan mitra tentang dampak dari langkah dramatis tersebut," kata Wood, dalam sidang di Dewan Keamanan PBB.
Dia menambahkan, pengiriman tersebut juga menandakan hubungan kerja sama militer Korut dengan Rusia semakin dalam.
Badan Intelijen Nasional Korsel pertama kali mengungkap laporan pengiriman pasukan Korut ke Rusia pada 18 Oktober lalu. Saat itu disebutkan ada 1.500 personel pasukan khusus yang sudah dikirim.