Korut Luncurkan Satelit Militer antara 24-31 Agustus Pakai Rudal Balistik, Jepang Waspada

Anton Suhartono
Puing-puing roket yang membawa satelit militer Korut ditemukan Korsel (Foto: Kemhan Korsel via Reuters)

TOKYO, iNews.id - Korea Utara (Korut) memberi tahu Jepang mengenai rencana peluncuran satelit militernya, yakni antara 24 hingga 31 Agustus. Ini merupakan peluncuran kedua setelah sebelumnya gagal. Peluncuran roket pertama pada 31 Juli gagal akibat kendala teknis. Roket jatuh ke laut beberapa saat setelah meluncur.

Penjaga Pantai Jepang menyatakan telah mengeluarkan pemberitahuan darurat bagi setiap kapal yang melintasi beberapa perairan. Dikhawatirkan dampak dari peluncuran itu, yakni puing-puing roket yang jatuh ke laut.

Korut menggunakan teknologi rudal balistik pada roket pendorong untuk mengirim satelit militer ke orbitnya.

"Informasi mendesak. Peluncuran rudal dengan satelit. Peringatan kewaspadaan saat bernavigasi di wilayah Laut Kuning, Laut China Timur, dan Pulau Luzon, mulai pukul 00.00 pada 24 Agustus (15.00 GMT) pada 23 Agustus) hingga 31 Agustus," bunyi pernyataan Penjaga Pantai Jepang, dikutip dari Reuters, Selasa (22/8/2023).

Disebutkan, Korut menginformasikan pecahan rudal kemungkinan besar akan jatuh di perairan tersebut.

Sementara itu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memerintahkan jajaran pemerintah untuk menerapkan waspada penuh terkait rencana peluncuran satelit Korut itu.

Kishida menerbitkan panduan untuk merespons rencana peluncuran roket tersebut, melalui akun X, sebelumnya dikenal dengan Twitter.

Instruksi Perdana Menteri dalam merespons pemberitahuan bahwa Korut  berencana meluncurkan rudal balistik, disebut sebagai satelit:

1. Melaksanakan semua tindakan yang mungkin untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi melalui kerja sama kementerian dan lembaga terkait serta memberikan informasi kepada publik dengan cara yang tepat.

2. Berkoordinasi dengan Amerika Serikat, Republik Korea (Korsel), dan negara-negara terkait lain, mendesak Korea Utara untuk menahan diri dan membatalkan peluncuran.

3. Mengambil semua langkah yang mungkin dilakukan guna memastikan keselamatan dan keamanan rakyat Jepang, termasuk persiapan penuh untuk kemungkinan. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Destinasi
12 hari lalu

Jepang Keluarkan Peringatan Megaquake Advisory, Amankah untuk Wisata?

Kuliner
13 hari lalu

Matcha Bukan Sekadar Minuman, Ternyata Simbol Perdamaian

Nasional
13 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia

Internasional
13 hari lalu

Gempa M6,7 Guncang Jepang, Picu Peringatan Tsunami

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal