Kota Bawah Tanah Hamas di Gaza yang Bikin Israel Khawatir, Mitos atau Fakta?

Ahmad Islamy Jamil
Penampakan dari udara Kota Gaza, Palestina, setelah dibombardir Israel beberapa pekan lalu. (Foto: Maxar)

Belum ada bukti yang menguatkan komentar Sinwar tersebut. Namun, perkiraan soal angka ratusan kilometer itu diterima secara luas oleh para analis keamanan, meskipun jalur pantai yang diblokade panjangnya hanya 40 km.

Israel memegang kendali penuh atas akses udara dan laut Gaza serta 59 km dari total 72 km perbatasan daratnya. Adapun Mesir menguasai 13 km perbatasan dengan wilayah Palestina itu ke selatan. Dengan melihat situasi tersebut, terowongan pun menjadi salah satu dari sedikit cara bagi Hamas untuk membawa senjata, peralatan, dan orang.

Meskipun kelompok pejuang tersebut dan kelompok Palestina lainnya merahasiakan jaringan mereka, Yocheved Lifshitz, seorang tawanan Israel yang baru saja dibebaskan beberapa waktu lalu, menceritakan pengalamannya saat berada di terowongan Hamas.

“Ia tampak seperti jaring laba-laba, banyak sekali terowongan. Kami berjalan berkilo-kilometer di bawah tanah,” ungkapnya.

Hamas percaya bahwa dengan keunggulan militer Israel di bidang udara dan lapis baja yang luar biasa, terowongan adalah cara untuk mengurangi beberapa keuntungan yang dimiliki zionis tersebut. Dengan fasilitas tersebut, mereka dapat memaksa tentara Israel untuk bergerak di bawah tanah di ruang sempit yang seluk-beluknya hanya diketahui oleh para pejuang Hamas.

“Saya tidak akan menjelaskan secara perinci berapa kilometer terowongan tersebut, tetapi jumlah tersebut merupakan angka yang banyak, dibangun di bawah sekolah dan kawasan pemukiman,” ujar seorang juru bicara militer Israel pada Kamis (26/10/2023) kemarin.

Kota bawah tanah

Sumber-sumber keamanan Israel mengatakan, pemboman udara besar-besaran yang dilakukan militer zionis di Gaza selama hampir tiga pekan ini hanya menyebabkan sedikit kerusakan pada infrastruktur terowongan Hamas. Nyatanya, Komando Angkatan Laut Hamas mampu melancarkan serangan lintas laut yang menyasar masyarakat pesisir Israel di dekat Gaza minggu ini.

“Meskipun kami telah melakukan serangan besar-besaran selama berhari-hari, kepemimpinan (Hamas) itu cukup utuh, begitu pula dengan kemampuan untuk memerintah dan mengendalikan, bahkan kemampuan untuk mencoba dan melancarkan serangan balasan,” kata Amir Avivi, mantan brigadir jenderal Israel yang pernah bertugas menangani “masalah” terowongan Gaza.

“Ada kota yang utuh di seluruh bawah tanah Gaza dengan kedalaman 40-50 meter. Ada bunker dan markas serta tempat penyimpanan, dan tentu saja mereka terhubung dengan lebih dari seribu posisi peluncuran roket,” ujarnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
43 menit lalu

Apa Saja Peran Dewan Perdamaian Gaza, Lembaga yang Dipimpin Donald Trump?

Internasional
16 jam lalu

Di Hadapan Pangeran MBS, Trump: Gaza Segera Membaik!

Internasional
19 jam lalu

Israel Gerah Trump Jual 48 Jet Tempur F-35 ke Arab Saudi

Internasional
20 jam lalu

Mengenal Organisasi Al Majd Eropa, Organisasi yang Pindahkan Warga Gaza ke Luar Negeri 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal