Sao Paulo juga menjadi salah satu kota yang memiliki banyak tunawisma. Menurut data Kantor Bantuan dan Pengembangan Sosial pada 2021, terjadi peningkatan populasi tunawisma di Kota Sao Paulo.
Pada 2019, jumlah tunawisma di jalanan Sao Paulo sebanyak 24.344 orang. Angka tersebut meningkat 31 persen menjadi hampir 31.884 pada tahun 2021. Penambahan ini terjadi salah satunya karena dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Berdasarkan sensus 2021 yang dilakukan, jumlah orang yang tinggal di jalanan dalam kelompok keluarga juga mengalami kenaikan sebesar 8,6 persen atau 30 persen persen dari populasi tunawisma saat ini.
Pemerintah setempat berupaya untuk memberikan solusi berlandaskan prinsip koneksi, kepedulian dan peluang. Beberapa program dibuat untuk tujuan memberikan layanan dan dukungan kepada mereka, baik dalam hal kebutuhan perumahan permanen, bantuan pendapatan dan sewa, akses perumahan sementara. Selain itu, ada pula pelatihan profesional dan penempatan kerja.
Nigeria adalah salah satu negara dengan jumlah tunawisma terbanyak. Data Borgen Project pada 2020 menyebutkan ada sekitar 24,4 juta tunawisma di Nigeria. Jumlah tersebut setara dengan 13 persen dari keseluruhan populasi.
Di Kota Lagos, dengan populasi sekitar 24 juta orang, diperkirakan lebih dari 70 persen penduduk tinggal di ‘permukiman informal’. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena permukiman informal rawan penggusuran lantaran lahan yang ditempati kerap menjadi sasaran proyek pembangunan.
Setidaknya, sebanyak 50.000 orang telah diusir paksa dari permukiman informal tersebut, menyebabkan mereka kehilangan tempat tinggal.
Selain masalah tunawisma, Lagos juga menghadapi persoalan kemiskinan. Sebanyak dua pertiga populasi kota ini hidup di bawah garis kemiskinan.
Kemiskinan tentu berimbas pada hadirnya pengemis. Mengutip dari laman punchng.com, terdapat pengemis yang dioperasikan oleh sindikat, menjadikannya sebagai bisnis besar. Mereka tidur di berbagai tempat, seperti di bawah jembatan, tempat parkir, bangunan yang terbengkalai, dan tempat lain yang tidak kondusif untuk dihuni.
Tidak ada jumlah pasti pengemis di Lagos. Namun, jumlahnya mengalami peningkatan pada tahun lalu. Melansir dari punchng, sebanyak 123.000 orang dilaporkan memasuki Lagos setiap hari, beberapa tetap tinggal dan menjadi pengemis.