“Kami datang ke sini di tengah bahaya dan kami melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan satu liter bahan bakar, yang lebih murah daripada di tempat lain,” ujarnya.
Sementara proses pengolahan plastik menjadi bahan bakar itu sendiri juga penuh dengan tantangan. Pembakaran limbah tersebut bisa menimbulkan risiko seperti memicu ledakan bom-bom yang dijatuhkan militer zionis di Gaza tapi belum sempat meledak.
Meski nyawa jadi taruhannya, warga Gaza yang melakukan semua pekerjaan itu tetap tabah. “Kami berjalan dengan perlindungan Tuhan,” ucap Mahmoud.