Kohori juga mengatakan, Putra Mahkota Naruhito, yang akan menggantikan Akihito pada 2019, serta istrinya, Masako, juga tidak akan mengunjungi kuil setelah menjadi kaisar dan permaisuri baru.
Dilaporkan Shukan Post, dalam pertemuan tertutup Kohori pernah mengatakan bahwa Kaisar mencoba menghancurkan Kuil Yasukuni.
Diebutkan, semakin sering Kaisar Akihito melakukan perjalanan untuk menghormati para korban Perang Dunia II, saat itulah ada posisi pengurusan di kuil yang diturunkan.
Sementara itu, selama jabatannya, Akihito kerap melakukan perjalanan ke berbagai negara di Pasifik untuk menghormati para korban perang di sana. Mereka menjadi korban penjajahan Jepang saat negara dalam pemerintahan ayahnya.
Meskipun Kaisar tidak memiliki kekuatan politik, namun pernyataannya bertentangan dengan kelompok sayap kanan Jepang. Dia mengakui negaranya menimbulkan penderitaan luar biasa di China serta menyampaikan penyesalan kebrutalan Jepang di Semenanjung Korea.