Pejabat Kuba menyalahkan serangkaian peristiwa mulai dari sanksi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang meningkat hingga gangguan yang disebabkan oleh badai baru-baru ini, serta kondisi infrastruktur pulau yang buruk.
Perdana Menteri Kuba Manuel Marrero Cruz mengatakan, sebagian besar produksi terbatas negara itu dihentikan untuk menghindari warga kehilangan listrik sama sekali.
“Kami telah melumpuhkan aktivitas ekonomi untuk menghasilkan (listrik) bagi penduduk,” ucap Cruz.
Menteri Kesehatan Kuba, José Angel Portal Miranda dalam cuitan di media sosial X menyebut bahwa fasilitas kesehatan negara itu beroperasi dengan generator dan bahwa petugas kesehatan terus menyediakan layanan vital.
Pengendara di Havana mencoba melewati kota di mana tidak ada lampu jalan yang berfungsi pada hari Jumat, dan hanya segelintir polisi yang mengatur lalu lintas.
Generator merupakan barang mewah bagi sebagian besar warga Kuba dan hanya sedikit yang terdengar beroperasi di kota itu.
Sementara itu, sekolah-sekolah diliburkan mulai hari Jumat hingga akhir pekan. Klub malam dan pusat rekreasi diperintahkan tutup, dan hanya pekerja yang sangat dibutuhkan yang boleh masuk kerja.