Zuniga menegaskan Morales tidak boleh menjadi presiden kembali. Sikap keras Zuniga itu memicu kemarahan Arce yang kemudian memecatnya dari jabatan panglima militer.
Sementara itu Zuniga, dalam pidato di televisi saat kudeta berlangsung, mengatakan ada kemarahan yang meningkat di Bolivia.
"Ketiga panglima angkatan bersenjata datang untuk menyampaikan kekecewaan kami. Akan ada kabinet baru, pasti segalanya akan berubah, tapi negara kita tidak bisa terus seperti ini lagi," katanya.
“Berhenti menghancurkan, berhenti memiskinkan negara kita, berhenti mempermalukan tentara kita,” katanya, mengenakan seragam lengkap, diapit oleh tentara.
Dia juga mengklaim aksi kudeta yang dipimpinnya mendapat dukungan luas dari rakyat. Namun setelah Presiden Arce menyampaikan pidatonya, militer menarik diri dari Alun-Alun Plaza Murillo di sekitar istana. Kendaraan-kendaraan lapis baja juga ditarik, termasuk satu yang menabrak pagar istana. Tak lama setelah itu polisi mengambil alih kendali Alun-Alun Plaza Murillo.