WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia tidak jujur dan bersikap menghindar terkait sistem rudal kontroversial yang menurut pihak Barat melanggar perjanjian pengendalian senjata yang penting.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Andrea Thompson mengatakan, pembicaraan di Jenewa yang bertujuan menyelamatkan perjanjian Nuklir jarak Menengah era Perang Dingin (INF) tidak menghasilan terobosan baru.
Dia juga menyebut tidak ada tanda-tanda Rusia akan mematuhi perjanjian itu.
Perjanjian 1987 yang dipandang sebagai bagian penting dari pengendalian senjata internasional itu terancam runtuh, dan AS bertekad akan mundur, kecuali Rusia mengambil langkah-langkah untuk melucuti sistem rudal jelajah berkekuatan nuklir baru yang menurut AS dan NATO melanggar perjanjian.
Thompson mengatakan, tawaran Rusia untuk mengizinkan inspeksi sistem rudal jelajah 9M729 berkemampuan nuklir itu tidak memadai. Sebagai imbalannya, kata dia, Rusia menuntut agar diizinkan memeriksa sistem rudal AS.
"Mengecewakan tetapi tidak mengejutkan, kami tidak dapat menemukan langkah baru (dalam perundingan Jenewa)," kata Thompson, usai memberi penjelasan kepada sekutu NATO di Brussels, seperti dilaporkan AFP, Kamis (17/1/2019).