Kutuk Rusia soal Perjanjian Nuklir, AS: Mereka Terus Berbohong

Nathania Riris Michico
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki pada 16 Juli. (Foto: Brendan Smialowski/AFP/Getty Images)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia tidak jujur dan bersikap menghindar terkait sistem rudal kontroversial yang menurut pihak Barat melanggar perjanjian pengendalian senjata yang penting.

Wakil Menteri Luar Negeri AS Andrea Thompson mengatakan, pembicaraan di Jenewa yang bertujuan menyelamatkan perjanjian Nuklir jarak Menengah era Perang Dingin (INF) tidak menghasilan terobosan baru.

Dia juga menyebut tidak ada tanda-tanda Rusia akan mematuhi perjanjian itu.

Perjanjian 1987 yang dipandang sebagai bagian penting dari pengendalian senjata internasional itu terancam runtuh, dan AS bertekad akan mundur, kecuali Rusia mengambil langkah-langkah untuk melucuti sistem rudal jelajah berkekuatan nuklir baru yang menurut AS dan NATO melanggar perjanjian.

Thompson mengatakan, tawaran Rusia untuk mengizinkan inspeksi sistem rudal jelajah 9M729 berkemampuan nuklir itu tidak memadai. Sebagai imbalannya, kata dia, Rusia menuntut agar diizinkan memeriksa sistem rudal AS.

"Mengecewakan tetapi tidak mengejutkan, kami tidak dapat menemukan langkah baru (dalam perundingan Jenewa)," kata Thompson, usai memberi penjelasan kepada sekutu NATO di Brussels, seperti dilaporkan AFP, Kamis (17/1/2019).

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Rusia Gagalkan Upaya Pencurian Jet Tempur MiG-31 Dilengkapi Rudal Kinzhal oleh Ukraina

Internasional
6 jam lalu

Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina

Internasional
10 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
11 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
12 jam lalu

Amerika Dukung Kerja Sama Keamanan Israel dan Suriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal