Laboratorium Penelitian Vaksin Covid Oxford Diretas, Pelaku Ingin Jual Data Rahasia

Djairan
Hacker meretas laboratorium penelitian vaksin Covid-19 Universitas Oxford, Inggris, (Ilustrasi, Foto: AFP)

OXFORD, iNews.id - Laboratorium penelitian vaksin Covid-19 Universitas Oxford, Inggris, diretas sekelompok hacker alias peretas komputer. Mereka dicurigai ingin menjual data rahasia hasil curian.

Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) menggelar penyelidikan atas serangan terhadap Divisi Biologi Struktural (STRUBI). Peristiwa ini terjadi pada pertengahan Februari. 

Para hacker diduga ingin menjual data rahasia penelitian, meski belum diketahui pasti siapa yang terlibat dalam aksi itu.

Peretasan terjadi beberapa bulan setelah pemerintah Inggris mengungkap indikasi kejahatan yang dilakukan Rusia di tengah pengembangan vaksin Covid-19 di Institut Jenner, lembaga penelitian independen yang mengembangkan vaksin virus corona bersama AstraZeneca.

Namun, laboratorium penelitian Covid di Universitas Oxford terpisah dari Institut Jenner. 

Direktur laboratorium Sir David Stuart saat ini memimpin studi besar tentang struktur protein Covid-19.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Purbaya Sidak Bea Cukai Pelabuhan Tanjung Perak, Pastikan Prosedur Pemeriksaan Sesuai Ketentuan

Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Panggil Hacker Benahi Keamanan Coretax: Hacker Kita Jago, Ditakuti Dunia

Nasional
2 bulan lalu

Purbaya Klaim Masalah Coretax Hampir Rampung: Kita Panggil Hacker yang Jago-Jago

Nasional
2 bulan lalu

Pemuda Minahasa WFT Diragukan sebagai Bjorka Asli, Polisi Buka Suara

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal