Lagi, 2 Demonstran Myanmar Tewas Ditembak Aparat

Djairan
Para pendemo di Myanmar berlindung dari serangan aparat keamanan. (Foto: Reuters)

Toko-toko, pabrik hingga bank ditutup di kota terbesar Myanmar, Yangon, setelah beberapa serikat pekerja kompak menyerukan mogok kerja dan penutupan ekonomi, untuk melawan penguasa junta militer negara itu.

Sembilan serikat pekerja yang mencakup sektor-sektor termasuk konstruksi, pertanian hingga manufaktur meminta masyarakat Myanmar mogok kerja. Mereka berharap upaya itu bisa menekan junta militer untuk menghentikan kudeta dan memulihkan pemerintahan sipil.

“Membuka kegiatan ekonomi hanya akan menguntungkan militer, energi kita rakyat Myanmar akan tersita. Sekaranglah waktunya untuk bertindak mempertahankan demokrasi kita,” ujar salah satu serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Internasional
6 hari lalu

Data Terbaru PBB Ungkap 81% Bangunan Gaza Hancur dan Rusak akibat Serangan Israel

Internasional
7 hari lalu

PBB Sebut Tak Ada Perang Paling Mematikan bagi Jurnalis kecuali di Gaza

Internasional
10 hari lalu

Amerika Ngotot Uji Coba Senjata Nuklir, Begini Komentar PBB

Internasional
11 hari lalu

PBB Terkejut Israel Bantai 100 Lebih Warga Gaza dalam Semalam saat Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal