Menurut KCNA, peluncuran rudal selama latihan tersebut menunjukkan komitmen kuat Korut untuk mempertahankan kedaulatannya dan bereaksi terhadap musuh.
Departemen Luar Negeri AS mengecam uji coba rudal Korut itu. Washington menyebut aksi Pyongyang itu sebagai tindakan yang ceroboh dan melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB.
Sementara Badan Intelijen Pertahanan AS menyebutkan, hasil analisis terhadap gambar puing-puing rudal yang digunakan Rusia di Ukraina mengonfirmasi bahwa rudal yang dipakai Moskow itu berasal dari Korut.