TEL AVIV, iNews.id - Komandan Divisi Gaza Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengundurkan diri, Minggu (9/6/2024). Perwira tinggi bernama Brigadir Jenderal Avi Rosenfeld itu merasa gagal melindungi pangkalan militer dan permukiman Israel dari serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober lalu.
“Pada 7 Oktober, saya gagal dalam misi seumur hidup saya, untuk melindungi warga di perbatasan Gaza,” kata Rosenfeld, dikutip dari Anadolu, Senin (10/6/2024).
Dia menegaskan setiap pemimpin harus bertanggung jawab atas tugasnya dan saat itu dia memimpin Divisi 143 yang seharusnya menjaga perbatasan.
Rosenfeld bukan perwira senior Israel pertama yang mengundurkan diri karena gagal mengantisipasi serangan Hamas. Pada April, Kepala Direktorat Intelijen Militer (AMAN) Angkatan Darat Aharon Haliva mengundurkan diri juga karena gagal pada 7 Oktober.
Pengunduran diri Rosenfeld berlangsung saat Israel terus melanjutkan serangan brutal di Gaza. Lebih dari 37.000 warga Palestina tewas sejauh ini, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Di hari yang sama, menteri kabinter perang Benjamin Netanyahu Benny Gantz juga mengundurkan diri dari pemerintah. Mantan menteri pertahanan Israel itu sebenarnya merupakan tokoh oposisi Israel. Dia bergabung ke pemerintahan Netanyahu sejak serangan Hamas pada 7 Oktober demi persatuan. Namun di perjalanan dia mendesak Netanyahu untuk menjelaskan strategi perang di Gaza yang belum terjawab hingga saat ini. Itu yang menjadi salah satu alasannya mundur.