Angka resmi menunjukkan sebanyak 5.288 sekolah meliburkan aktivitas pada 5 April saja. Angka tersebut berdampak 3,6 juta siswa lebih. Sehari sebelumnya, jumlah sekolah yang ditutup 4.769 sekolah.
Bheapril Balbin (37), orang tua siswa yang dua anaknya bersekolah di SD dekat Manila, mendukung keputusan pemerintah meliburkan sekolah.
“Panasnya terlalu menyengat, anak-anak saya tidak tahan,” kata Balbin.
Bahkan ada siswa yang sakit karena panas ekstrem.
"Anak bungsu saya menderita asma, jadi panas ekstrem berdampak buruk baginya," ujarnya.
Indeks panas diperkirakan mencapai tingkat bahaya yakni 42 atau 43 derajat Celcius di beberapa wilayah Filipina pada 5 April.