WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengulangi kembali pernyataannya soal Kanada. Dia menegaskan Kanada harus menjadi negara bagian ke-51 AS.
Trump mengungkap alasannya, AS mengalami kerugian ekonomi besar dalam berdagang dengan Kanada.
"Saya kira Kanada akan jauh lebih baik jika menjadi negara bagian ke-51, karena kita kehilangan 200 miliar dolar per tahun dengan Kanada dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi," ujarnya, dalam wawancara dengan Fox News, dikutip Senin (10/2/2025).
Dia mempertanyakan mengapa AS harus membayar 200 miliar dolar (sekitar Rp3.263 triliun) ke Kanada setiap tahun.
"Jika mereka negara bagian ke-51 AS, saya tidak keberatan melakukannya (memberikan subsidi)," kata Trump.
Trump menegaskan, AS harus mempertimbangkan kembali kerja sama ekonomi dengan Kanada jika negara itu memilih berdiri sendiri.
Sebelumnya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan, keinginan Trump untuk merebut Kanada merupakan ancaman nyata.
"Trump berpikir, cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mengambil negara kita dan itu adalah hal nyata," kata Trudeau, dalam rekaman audio di KTT Ekonomi Kanada-AS di Toronto.
Pernyataan Trudeau itu sebenarnya tertutup, namun terdengar di mikrofon karena dia yakin para jurnalis telah meninggalkan ruangan pertemuan. Dua pemimpin bisnis yang hadir di acara itu kemudian mengonfirmasi kepada CNN bahwa Trudeau memang mengatakan hal itu.
Dalam posting-an di media sosial pada Desember, Trump juga menyebut Trudeau sebagai gubernur negara bagian besar bernama Kanada. Saat itu terjadi ketegangan antara kedua negara terkait ancamanan Trump untuk menerapkan tarif 25 persen terhadap produk-produk Kanada.