"Sekarang vaping ini, mereka mengatakan itu elektronik. Jangan beri saya itu. Lebih baik hentikan karena -saya akan memerintahkan penangkapan Anda jika Anda melakukannya (mengisap vape) di sebuah ruangan," kata dia.
Komentarnya itu muncul beberapa hari setelah otoritas kesehatan Filipina melaporkan sakit pari-paru terkait vaping pertama di negara itu, yang mengakibatkan seorang gadis berusia 16 tahun dirawat di rumah sakit.
Vape menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Namun, kematian yang terus meningkat Amerika Serikat menyebabkan rokok iu sudah dilarang di beberapa tempat.
Pada September 2019, India menjadi negara terbaru yang melarang impor, penjualan, produksi, dan iklan rokok elektronik, demi menjaga masa depan generasi muda.
Vape juga sudah dilarang di beberapa tempat seperti Brasil, Singapura, Thailand, dan negara bagian Massachusetts AS.
Sebelum Duterte menjabat, Filipina sudah memiliki larangan iklan tembakau, serta undang-undang yang mengharuskan gambar grafis bahaya kesehatan merokok dicetak pada kemasan produk rokok.