Setelah itu China membalas dengan menaikkan tarif produk AS menjadi 84 persen disertai dengan pembatasan ekspor mineral langka serta memasukkan total 18 entitas bisnis AS dalam daftar "tak bisa diandalkan".
Trump lalu meresponsnya kembali dengan menaikkan tarif menjadi 125 persen. Sementara angka 145 persen merupakan tambahan bea masuk sebesar 20 persen sebagai sanksi atas dugaan peran China dalam memasok obat-obatan terlarang ke AS.
Besaran angka tersebut belum final untuk produk tertentu. Trump menerapkan aturan terpisah untuk produk baja, aluminium, serta kendaraan yang dikenakan tarif sebesar 25 persen lagi.
Angka tersebut juga tidak berlaku untuk barang-barang seperti tembaga, produk farmasi, semikonduktor, kayu, dan produk energi.