Lebih dari 2.100 Orang Ditangkap Polisi selama Aksi Demo Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS

Ahmad Islamy Jamil
Polisi New York bersiap untuk menyerbu kampus Universitas Columbia untuk membubarkan massa pendemo pro-Palestina yang menduduki gedung aula di kampus tersebut, Selasa (30/4/2024). (Foto: Reuters)

Demonstrasi dimulai di Universitas Columbia pada 17 April lalu. Kala itu, para mahasiswa yang menyerukan diakhirinya perang Israel di Gaza—yang telah merenggut nyawa lebih dari 34.000 warga Palestina sejak 7 Oktober.

Pada tanggal 18 April, polisi New York membersihkan perkemahan pertama yang didirikan pendemo di kampus Universitas Columbia dan menangkap sekitar 100 pengunjuk rasa. Para demonstran lalu mendirikan tenda baru dan menentang ancaman skorsing dari pihak kampus. 

Selasa (30/4/2024) lalu, para pendemo meningkatkan aksi mereka dengan menduduki Hamilton Hall, sebuah gedung aula utama di kampus itu. Pada 1968, gedung tersebut juga pernah direbut massa mahasiswa yang memprotes rasisme dan Perang Vietnam.

Sekitar 20 jam kemudian, petugas menyerbu aula itu. Video menunjukkan polisi dengan tongkat dan perisai antihuru-hara masuk melalui jendela lantai dua gedung. Polisi mengatakan, pengunjuk rasa di dalam tidak memberikan perlawanan berarti. Namun, pada satu waktu, tembakan dari senjata petugas malah meledak di dalam gedung. 

Sementara kekerasan di UCLA juga terjadi selama beberapa hari pada pekan ini. Rektor UCLA Gene Block mengatakan, bentrokan meletus setelah pengunjuk rasa pro-Israel diizinkan menggelar aksi tandingan di kampus itu pada Minggu (28/4/2024). Perkelahian terjadi dan masa pro-Israel melemparkan tikus hidup ke perkemahan demonstran pro-Palestina pada hari itu juga.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
18 jam lalu

Perang Makin Sengit, Amerika Peringatkan Warganya Hindari Perbatasan Thailand-Kamboja

Internasional
2 hari lalu

Netanyahu Pede Israel Akan Berdamai dengan Negara Arab Tanpa Harus Ada Negara Palestina

Internasional
2 hari lalu

Netanyahu Ngotot Israel Tak Akan Akui Negara Palestina

Internasional
4 hari lalu

Perusahaan Elon Musk SpaceX Masuk Klub Raksasa Militer Dunia: Era Baru Perang Antariksa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal