Ledakan Dahsyat di Iran Tewaskan 40 Orang Lukai 1.200 Lebih, Inikah Penyebabnya?

Anton Suhartono
Korban tewas ledakan dahsyat di Bandar Abbas, Iram, bertambah menjadi 40 orang dan 1.200 lebih lainnya luka (Foto: AP)

TEHERAN, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat ledakan dahsyat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Kota Bandar Abbas, Provinsi Hormozgan, Iran, bertambah menjadi 40 orang, Minggu (27/4/2025) malam. Ledakan terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 12.00 waktu setempat.

Anggota komisi kesehatan parlemen Iran Mohammad Jamalian mengatakan, jumlah korban bertambah dari sebelumnya 28 orang. Sementara itu, 1.200 orang lebih lainnya luka-luka.

Lesakan disertai kebakaran kembali terjadi di lokasi Pelabuhan Shahid Rajaee pada Minggu. Di lokasi tersebut menyimpan banyak bahan kimia mudah terbakar. Bahan-bahan mudah terbakar itu ditaruh di dalam kontainer yang ditumpuk di pelabuhan peti kemas.

"Bitumen dan bahan kimia di beberapa kontainer menyebabkan kebakaran kedua di bagian timur pelabuhan," kata kepala manajemen krisis Hormizgan, Mehrdad Hassan Zadeh, seperti dilaporkan kantor berita Fars.

Lantas dari mana dan untuk apa bahan kimia berbahaya yang begitu banyak berada di pelabuhan dikelilingi permukiman penduduk dan banyak aktivitas bisnis? Muncul kabar bahwa bahan kimia itu didatangkan dari China dan terkait dengan persenjataan.

Namun Kementerian Pertahanan (Kemhan) Iran memastikan tidak ada peralatan militer berada di lokasi saat ledakan terjadi.

"Hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada barang impor atau ekspor militer di area kebakaran," kata Juru Bicara Kemhan Iran, Reza Talaei-Nik.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Rusia Serang Ukraina dengan Rentetan Drone dan Rudal, 3 Orang Tewas

Internasional
2 bulan lalu

Heboh Kemunculan Rudal dan Suara Ledakan Dekat Masjid Nabawi, Publik Diminta Tak Spekulasi

Internasional
2 bulan lalu

Viral, Ledakan Keras dan Penampakan Benda Mirip Rudal Dekat Masjid Nabawi Madinah

Buletin
4 bulan lalu

19 Negara Ikut Latihan Perang di Australia, Termasuk Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal