Lembaga HAM: Myanmar Rencanakan Genosida terhadap Muslim Rohingya

Anton Suhartono
Muslim Etnis Rohingya mengungsi ke Bangladesh (Foto: AFP)

Bermula pada Oktober 2016, militer Myanmar dan pejabat lokal memulai aksi mereka dengan menyita senjata tajam milik warga Rohingya yang kemungkinan digunakan untuk membela diri. Mereka juga menghancurkan pagar rumah-rumah warga sehingga militer akan lebih mudah menyerang.

Bentuk lain adalah melatih etnis Rakhine Budha untuk membantu penyerangan serta menutup akses bantuan internasional bagi warga Rohingya yang miskin.

Lebih dari itu, Myanmar mengirim banyak tentara ke Rakhine utara, di mana sebagian besar warga Rohingya yang tak punya status kewarganegaraan tinggal.

Fortify Rights juga mengungkap, setidaknya 27 batalion pasukan Myanmar atau sekitar 11.000 personel, dan setidaknya tiga batalion polisi tempur atau sekitar 900 personel, berpartisipasi dalam pembantaian yang dimulai pada akhir Agustus 2017 dan berlanjut selama berminggu-minggu sesudahnya.

Disebutkan pula, militer Myanmar selalu menggunakan alasan penyerangan pos-pos keamanan oleh organisasi Arakan Rohinyga Salvation Army sebagai alasan untuk membantai warga Rohingya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
27 hari lalu

Bangladesh Ancam India jika Tolak Ekstradisi Mantan PM Sheikh Hasina untuk Dihukum Mati

Internasional
27 hari lalu

Bangladesh Desak India Ekstradisi Mantan PM Sheikh Hasina terkait Vonis Hukuman Mati

Internasional
28 hari lalu

Gempa M5,5 yang Porak-Porandakan Bangladesh Terkuat sejak 100 Tahun

Internasional
28 hari lalu

Gempa M5,5 Bangladesh Tewaskan 10 Orang, Ratusan Luka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal