Penyidik juga menemukan semen alias cairan sperma di ketiga TKP. Akan tetapi, teknologi untuk mengembangkan profil DNA belum ada pada saat itu.
Pada 2003, kemajuan teknologi DNA membuat polisi dapat memastikan bahwa orang yang sama, yang masih belum diketahui, terkait dengan pembunuhan Rehorek dan MacLean.
Kemudian, pada 2021, RCMP Alberta dan Kepolisian Calgary bekerja sama menggunakan alat yang dikenal sebagai Silsilah Genetik Investigasi untuk mulai membangun silsilah keluarga berdasarkan sampel DNA. Sementara itu, DNA yang ditemukan pada Dvorak dan McQueen diuji ulang dan ternyata cocok dengan yang ditemukan di dua TKP lainnya.
Setelah penyelidikan lintas batas, dan dengan bantuan dari Interpol dan Layanan Forensik Kepolisian Negara Bagian Idaho, polisi dapat mengidentifikasi bahwa sosok Srery cocok dengan DNA yang ditemukan pada keempat korban. Srery meninggal karena sebab alami pada 2011 saat menjalani hukuman penjara karena pemerkosaan.
Srery tinggal di Kanada secara ilegal pada saat kematian tersebut terjadi. Dia tampaknya melarikan diri dari Amerika Serikat pada 1974 dengan jaminan atas tuduhan pemerkosaan di California, menurut pernyataan dari RCMP Alberta. Catatan kriminalnya ternyata segudang. Sebelum tiba di Kanada, dia melakukan banyak kejahatan seperti pemerkosaan, penculikan, dan perampokan.