OTTAWA, iNews.id – Polisi di Kanada menggunakan bukti DNA untuk mengungkap kasus pembunuhan dua wanita dan dua remaja putri yang terjadi hampir 50 tahun silam. Penyidik pun yakin, pelakunya mungkin juga terlibat dalam berbagai kasus pembunuhan atau penyerangan seksual lainnya yang belum terpecahkan di bagian barat Kanada.
Eva Dvorak dan Patricia McQueen (keduanya berusia 14 tahun), Melissa Rehorek (20), serta Barbara MacLean (19) dibunuh antara 1976 dan 1977. Mayat mereka ditemukan di Kota Calgary, Provinsi Alberta, dan sekitarnya.
Selama beberapa dasawarsa, kematian mereka tak pernah terpecahkan. Akan tetapi, pada Jumat (17/5/2024) lalu, Kepolisian Kerajaan Kanada (RMCP) Alberta mengumumkan bahwa mereka yakin warga Amerika Serikat bernama Gary Allen Srery telah membunuh semua perempuan muda itu. Srery sendiri telah meninggal di penjara di Idaho pada 2011.
"Jika Srery masih hidup, dia kini semestinya berusia 81 tahun dan bakal menghadapi dakwaan pembunuhan," kata Inspektur Polisi di Alberta, David Hall, akhir pekan ini, seperti dilansir Washington Post.
Dia mengatakan, polisi menggunakan bukti forensik, pernyataan saksi-saksi, dan bukti fakta serupa untuk mencapai kesimpulan tersebut. "Selama hampir 50 tahun, penyelidik tidak menyerah dalam upaya mereka untuk mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab atas berbagai pembunuhan ini," ucapnya.