Sementara Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korsel menyatakan, pihaknya menghormati temuan tersebut dan memperingatkan anggota parlemen agar tidak melontarkan tuduhan tidak berdasar terhadap IAEA.
Ketua IAEA Rafael Grossi, yang sekarang berada di Jepang, akan mengunjungi Korea Selatan pada Jumat (7/7/2023) hingga Minggu (9/7/2023) untuk menjelaskan temuan organisasinya tentang rencana pembuangan air radioaktif Jepang.