SEOUL, iNews.id – Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menyetujui rencana Jepang untuk melepaskan air yang terkontaminasi zat radioaktif dari PLTN Fukushima ke laut. Korea Selatan bakal memberikan tanggapannya sesegera mungkin atas persetujuan yang diberikan oleh badan pengawas nuklir PBB tersebut.
Setelah melakukan tinjauan selama dua tahun, IAEA menyatakan rencana Jepang tersebut masih sejalan dengan standar keselamatan global. Menurut badan itu, pelepasan air radioaktif Fukushima ke laut memang memiliki dampak radiologis, namun dapat diabaikan bagi manusia dan lingkungan.
Seorang pejabat setingkat wakil menteri di Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea Selatan, Park Ku Yeon mengatakan, negaranya menghormati temuan IAEA tersebut. Sebab, badan itu adalah organisasi yang diakui secara internasional.
Walaupun demikian, Seoul akan memberikan penilaian terhadap temuan IAEA itu ketika mengumumkan hasil tinjauan sendiri. “Pemerintah (Korsel) sedang melakukan yang terbaik untuk membuat pengumuman secepat mungkin,” kata Park dalam pengarahannya di Seoul, Rabu (5/7/2023).
Rencana Jepang untuk melepaskan air limbah Fukushima memicu perdebatan serius dari Korsel, negara tetangga terdekatnya. Pasalnya, beberapa konsumen di negeri ginseng selama ini kerap mengambil garam laut.
Sejumlah partai di Korea Selatan berselisih parlemen soal temuan IAEA pada Rabu ini. Beberapa anggota parlemen oposisi menuduh IAEA telah berkolusi dengan Jepang untuk mendukung rencana pelepasan air radioaktif tersebut.