Dalam sistem parlementer Inggris, politikus yang berhasil menjadi pemimpin partai yang berkuasa otomatis menjadi perdana menteri. Begitu pula dengan Truss. Dia otomatis menjadi perdana menteri setelah berhasil mengambil alih kursi pimpinan Partai Konservatif dari Johnson—yang mengundurkan diri karena berbagai skandal yang menderanya.
Truss juga menjadi perdana menteri Inggris ke-15 pada masa kepemimpinan Ratu Elizabeth II dan PM perempuan keempat sepanjang sejarah negara itu.