Dikutip dari World of Buzz, Kael mengatakan dia saat ini tengah bekerja di Penang dan baru pulang dua kali selama pandemi. Pertama saat larangan perjalanan negara dicabut pada awal Januari 2021 dan pada September 2020.
Setiap kali pulang dan melihat kondisi ayahnya yang semakin memburuk, membuat Kael bersedih. Sayangnya, bentuk demensia ayahnya berkembang lebih cepat dan bahkan memengaruhi ingatan dan keterampilan kognitifnya.
Sebelum pandemi, Kael akan pulang ke rumah setiap dua minggu untuk meringankan beban keluarganya. Namun kali ini, dia tak dapat melakukannya karena kebijakan pembatasan.
Kebijakan ini membuatnya frustasi, meski dia memahami bahwa langkah-langkah ini diperlukan untuk membendung virus.
Dia mengatakan, pandemi Covid-19 ini membuat banyak hubungan dan ikatan hancur, tingkat perceraian dan bunuh diri telah meningkat dan tingkat depresi meningkat pesat di seluruh negeri.