LIMA, iNews.id - Obyek wisata Machu Picchu di Peru dibuka kembali, Minggu (1/11/2020), setelah ditutup hampir 8 bulan terkait pandemi Covid-19. Pembukaan kembali situs peninggalan suku Inca itu ditandai dengan upacara ritual kuno.
Namun untuk alasan keamanan, hanya 675 wisatawan per hari yang diizinkan berkunjung ke Machu Picchu atau 30 persen dari kapasitas total pengunjung.
"Hari ini, Machu Picchu dibuka dengan protokol (kesehatan dan keselamatan). Kita mengaktifkan kembali diri sendiri dengan tanggung jawab dan kehati-hatian tinggi, karena kita melihat segala sesuatu sedang terjadi di dunia," kata Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru, Rocio Barrios, dikutip dari AFP, Senin (2/11/2020).
Kereta api pertama yang mengangkut turis tiba pada Minggu pagi di Machu Picchu Pueblo, desa paling dekat dengan lokasi wisata, setelah menempuh perjalanan 90 menit.
Menurut Barrios, keberanian pemerintah membuka kembali Machu Picchu untuk dunia menunjukkan bahwa warga Peru ulet.
Menurunnya jumlah kasus virus corona di Peru merupakan sinyal positif. Meski demikian, wisatawan tak boleh lengah dengan tetap menjaga jarak sosial.
Lockdown Covid-19 memberikan pukulan telak bagi puluhan ribu warga Peru yang mengandalkan pendapatan dari pariwisata, terutama mereka yang bermukim di pegunungan Cusco tempat benteng yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia itu berada.
Puluhan hotel, restoran, dan bisnis lain terkait pariwisata di seluruh wilayah pegunungan bangkrut. Kondisi sedikit membaik setelah pemerintah mencabut lockdown pada Juli lalu, meskipun Machu Picchu tetap ditutup.