Macron Diminta Ubah Sikap Soal Kartun Nabi, Ketimbang Seret Eropa dalam Pertempuran dengan Islam

Arif Budiwinarto
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memicu kontroversi atas pernyataannya mengenai serangan teror di Prancis. Dia dianggap berusaha mendeskreditkan Islam. (foto: AFP)

BEIRUT, iNews.id - Pemimpin Gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, mendesak Prancis mengubah sikapnya mengenai penerbitan kartun Nabi Muhammad. Jika tidak, Prancis berpotensi memicu perseteruan lebih luas dengan Muslim dunia.

Pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memicu kontroversi luas usai menyebut insiden pembunuhan Samuel Paty, seorang guru sejarah, sebagai teror Islam. Paty tewas dengan kondisi mengenaskan leher tergorok setelah menggunakan karikatur Nabi Muhammad sebagai bahan diskusi mata pelajaran kebebasan berekspresi.

Ucapan Macron menuai kecaman keras dari sejumlah negara-negara Islam serta mendorong gerakan boikot produk Prancis. Kendati demikian, Macron kembali menegaskan sikapnya melindungi serta mempertahankan sekuleritas di Prancis, termasuk menjamin kebebasan berekspresi menggunakan simbol-simbol agama Islam. Sikap bertahan inilah yang dinilai sebagai keangkuhan Prancis.

Macron diminta lebih cerdas bersikap

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
20 hari lalu

Presiden Madagaskar Kabur ke Luar Negeri Pakai Pesawat Militer Prancis, Ada Peran Macron?

Internasional
27 hari lalu

Presiden Macron di Ujung Tanduk: 4 PM Mundur, Siapa Lagi yang Bisa Selamatkan Prancis?

Internasional
27 hari lalu

Pemerintah Prancis Bubar 4 Kali dalam Setahun, Amerika Pantau Ketat

Internasional
27 hari lalu

Belum Sebulan Menjabat, Perdana Menteri Prancis Sebastien Lecornu Mundur

Internasional
1 bulan lalu

Macron Beri Peringatan Keras: Israel Tak Akan Aman jika Terus Perang!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news