Mahasiswa Asing di AS Khawatir Dideportasi

Anton Suhartono
Kampus Harvard di Cambridge (Foto: AFP)

Dia berencana melanjutkan kelas online di musim gugur, namun terganjal aturan baru. Kampus mewajibkannya kembali kuliah atau menghadapi deportasi.

Pria yang berkuliah di jurusan teknik elektro itu harus segera menyelesaikan kuliah sehingga jika harus pulang di tengah ketidakpastian wabah corona akan mengancam masa depannya.

Kampus lain seperti Harvard dan MIT meluncurkan gugatan, meminta pengadilan mencabut perintah mahasiswa asing untuk pulang. Presiden Harvard Lawrence Bacow menyebut aturan tersebut membuat pendidikan tinggi di AS kacau balau.

Lulusan India yang belajar teknik elektro di salah satu universitas terkemuka di Arizona, tempat virus itu juga melonjak, khawatir harus mempertaruhkan kesehatannya untuk melanjutkan penelitian dan bimbingan siswa yang lebih muda.

Lebih dari 4.000 siswa asing terdata di kampus-kampus umum di California, dan hampir 5.000 lainnya menimba ilmu di Harvard, Massachusetts, perusahaan yang berencana menawarkan pendidikan online saja pada musim gugur ini.

Sekitar 84 persen universitas di AS berencana menawarkan sistem kuliah hybrid yang memadukan online dan tatap muka. Program ini dyakini akan menyelamatkan mahasiswa asing dari deportasi terkait aturan baru.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Seleb
1 bulan lalu

Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya

Health
1 bulan lalu

Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!

Mobil
1 bulan lalu

Pemerintah Siapkan Insentif Otomotif, Skema Mirip saat Covid-19

Nasional
2 bulan lalu

Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal