Mahathir Ancam Perusahaan Malaysia Biang Kerok Kebakaran Hutan di Indonesia

Anton Suhartono
Mahathir Mohamad (Foto: AFP)

KUALA LUMPUR, iNews.id - Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengancam akan menindak perusahaan Malaysia yang menjadi biang kerok kebakaran hutan dan lahan di luar negeri, termasuk Indonesia.

Dia mempertimbangkan mengusulkan undang-undang yang memaksa perusahaan bersangkuan bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Aturan itu akan dikenakan kepada perusahaan, terutama jika dampak kebakaran yang ditimbulkan masif seperti yang terjadi saat ini.

(Menara Kembar Petronas diselimuti kabut asap/AFP)

"Kami akan menindak perusahaan Malaysia pemiliki perkebunan di luar negeri, yang berkontribusi terhadap kabut asap akibat kebakaran di lahan mereka. Kami akan meminta mereka memadamkan api. Tentu saja, jika kita mendapati mereka tidak mau mengambil tindakan, mungkin kami harus mengesahkan undang-undang, yang akan membuat mereka bertanggung jawab atas kebakaran di lahan mereka, bahkan jika itu di luar Malaysia," kata Mahathir, seperti dikutip dari The Star, Kamis (19/9/2019).

Pernyataan itu disampaikan Mahathir sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menangani kabut asap yang sudah membahayakan di Malaysia.

Selain tindakan hukuman, Mahathir mengatakan, kabinetnya setuju bahwa lokasi-lokasi titik api yang berkontribusi menciptakan kabut asap lintas negara diungkap ke publik.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Internasional
9 hari lalu

Viral, Gedung Petronas Tower 3 Kuala Lumpur Terbakar

Health
12 hari lalu

Virus Influenza A Menggila di Malaysia, Sekolah Ditutup Sementara!

Internasional
14 hari lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
15 hari lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal