SINGAPURA, iNews.id - Tidak hanya Pemerintah Indonesia, Malaysia juga mengkritik rencana Australia yang mempertimbangkan akan memindahkan kantor kedutaan besarnya di Israel, dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan kepada mitranya dari Australia, Scott Morrison, bahwa keputusan itu sama saja mendukung aksi terorisme Israel terhadap warga Palestina.
"Saya menekankan, dalam menangani terorisme, seseorang harus tahu penyebabnya. Menambah penyebab terorisme tidak akan membantu," ujarnya, di sela KTT ASEAN di Singapura, dikutip dari The Star, Kamis (15/11/2018).
Lebih lanjut Mahathir menegaskan, sejauh ini Australia belum membuat keputusan apa pun soal pemindahan kedubes.
"Australia belum membuat keputusan apa pun. Mereka sedang mempelajarinya," Mahathir.